Rabu, 29 Juli 2015

Candi Cangkuang Jawa Barat



Jawa Barat hampir selalu diidentikkan dengan kekayaan dan keindahan alamnya. Udaranya yang sejuk, pegunungan yang hijau, dan pantai yang berpasir putih, adalah pesonanya. Namun tidak hanya itu saja, Jawa Barat pun mempunyai banyak tempat bersejarah yang menunjukkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu telah sangat maju dalam bidang arsitektur. Banyaknya candi bertebaran di tempat ini, salah satunya adalah Candi Cangkuang.



Tentang candi cangkuang


Candi Cangkuang adalah sebuah Candi Hindu yang berasal dari abad ke-8, dan direkonstruksi di tahun 1978. Candi ini pertama kali ditemukan oleh sebuah tim peneliti di tahun 1966, dan saat itu hanya 40% dari Candi Cangkuang yang tersisa. Nama “cangkuang” sendiri berasal dari tanaman yang ada di sekitar candi tersebut. Tempat candi ini berada cukup unik, karena letaknya ada di sebuah daratan yang menyerupai sebuah pulau kecil di tengah danau yang bernama Situ Cangkuang. Jadi jika Anda ingin melihat keindahan candi ini, bersiaplah menggunakan rakit untuk mencapai tempatnya.

Kegiatan di tempat wisata


Seperti yang sudah disebutkan di atas, Anda perlu menyeberangi danau untuk bisa menuju tempat candi ini berada. Menggunakan rakit bambu, Anda harus menyeberangi jarak 500 meter ke tengah danau. Selama Anda menyeberang, Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil gambar keindahan danau, terutama jika Anda berkunjung di pagi hari. Pemandangan enceng gondok dan teratai akan menyambut Anda. Sesampai di Pulau Panjang, tempat Candi Cangkuang berada, Anda bisa melihat daratan-daratan kecil dan rawa. Di sekitar candi juga terdapat sebuah kampung adat yang bernama Kampung Adat Pulo.

Informasi candi cangkuang


Candi Cangkuang resminya berada di Kampung Pulo, Desa Cangkuang, dan berada di Kecamatan Leles yang merupakan bagian dari Kabupaten Garut, Objek wisata pantai di Jawa Barat. Bila Anda berangkat dari Garut, maka jarak kota tersebut dengan candi adalah sekitar 20 km. Jika Anda mengunjungi tempat ini dengan mobil, maka harap diperhatikan bahwa tempat parkirnya hanya bisa menampung maksimal 3 buah mobil saja. Untuk biaya masuknya, pengunjung diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp2.000,00 untuk tiap orangnya. Ada banyak fasilitas pendukung di sekitar candi, seperti kamar mandi umum, pusat informasi, kios jajanan dan cinderamata, serta masjid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar