Kamis, 30 Juli 2015

Sejarah Jalan Braga



Berkunjung ke Bandung, tak lengkap rasanya bila tidak menikmati bekas-bekas maskot kota yang terletak di Jalan Braga. Bila kita menyusuri jalan itu perlahan, maka kesan bergengsi dan mewah masih sedikit melekat pada bangunan-bangunan berarsitektur Eropa yang berdiri di kiri dan kanan jalan tersebut. Tidak hanya itu, daerah yang juga menjadi wilayah konservasi budaya di Kota Bandung ini juga akan menyuguhkan beberapa karya seni yang dipajang di pinggir jalan seperti lukisan atau hasil kerajinan tangan.



Pada awalnya istilah Braga dikenal pada akhir tahun 1880-an, dimana petinggi kerajaan Belanda yang berkuasa di tempat itu menyadari jalan tersebut memiliki arus lalu lintas yang sangat padat. Kepadatan jalan ini dikarenakan adanya sebuah toko kelontong yang menjual berbagai keperluan rumah tangga sehari-hari sehingga dikunjungi banyak petani Belanda dari berbagai tempat. Karena keramaian toko tersebut, kemudian di kanan kirinya mulai muncul:

  • Toko dengan jenis barang dagangan lain,
  • Bar dan juga tempat hiburan yang disediakan untuk para pelancong,
  • Butik yang menjual busana dengan kiblat mode dari Paris,
  • Gedung pertemuan dan perkantoran seperti Gedung Cocieteit Concordia,
  • Hotel atau tempat penginapan jaman dahulu bernama Savo Homann.

Banyaknya bangunan dan komoditas yang dijual disini, akhirnya membuat Jalan Braga hampir seperti sebuah pusat perbelanjaan bagi kaum elit Eropa pada saat itu. Bahkan untuk menjaga kesan keelitannya, diterbitkan peraturan pada saat itu bahwa setiap bangunan yang berdiri di jalan tersebut harus sesuai dengan standar yang ditetapkan baik dari segi arsitektur maupun kualitas bangunannya. Oleh sebab itulah Braga menjadi sebuah pusat perkantoran, tempat belanja, pertemuan dan juga hiburan bagi kalangan berada hingga akhir Tahun 1930-an.

Saat ini, peninggalan kemegahan dan kebesaran Jalan Braga bisa kita lihat dari bangunan-bangunan bergaya Eropa klasik yang berdiri megah dan kokoh seolah menunjukkan kasta dari para pemiliknya. Pada sekitar jalan ini juga masih terdapat pub atau tempat hiburan yang bisa menemani anda hingga pagi tiba bila anda tidak bisa tidur malam harinya. Hingga sekarang Jalan Braga memang masih menjadi kawasan elit yang sangat menarik dikunjungi.

Rabu, 29 Juli 2015

Situ Patenggang



Ketika berada di Bandung, pernahkah Anda mendengar Danau Patenggang? Danau Patenggang ini juga di kenal dengan Situ Patenggang. Terletak di dataran tinggi dengan ketinggian yang mencapai 1600 meter, danau ini berada pada keki Gunung Patuha. Dikarenakan posisinya yang sangat tinggi, pengunjung akan mampu merasakan udara yang sangat sejuk ketika berada di danau ini. Pada saat berada di perjalanan saja Anda akan dimanjakan dengan berbagai hamparan yang sangat menyejukkan mata. 



Berkeliling ria di situ patenggang


Bila Anda sudah sampai di Situ Pantenggang, Anda akan langsung menyaksikan danau yang sangat lembut serta tenang. Di hiasi dengan pegunungan dengan menjulang tinggi, perahu dengan pernak-pernik warna pun bisa Anda temukan. Ketika sudah berada di danau, jangan menyia-nyiakan kesempatan untuk berkeliling di seputar danau. Anda dapat menyewa perahu. Anda akan di antarkan ke sebuah pulau yang ditumbuhi dengan pohon yang sangat rindang. Namun bila Anda hanya ingin berada di sekitar pantai, Anda juga bisa menyewa sepeda air, namun bila ingin merasakan ketenangan, duduk santai sambil menikmati air danau juga salah satu pilihan yang menyenangkan.

Batu cinta situ pantenggang


Setiap wisatawan yang datang ke Situ Pantenggang bersama dengan pasangan mereka ini pasti tidak akan lupa ke Batu Cinta. Batu ini berasal dari sebuah legenda yang berada di Jawa Barat. Batu ini dipercaya sebagai tempat Ki Santang dengan Dewi Rengganis bertemu, setelah mereka melewati perjalanan kisah cinta yang sulit. Banyak mitos bermunculan, bila datang ke batu ini bersama kekasih, hubungan Anda akan langgeng.

Info situ pantenggang

Harga tiket yang harus Anda bayarkan untuk masuk ke area Situ Pantenggang ini ialah 18.000 untuk hari Senin hingga jumat, namun untuk Sabtu, Minggu serta Libur Nasional 20.500, dan untuk parkir roda 2 ialah 3.500, roda 4 atau mobil 11.500, dan bis 22.000. Situ Pantenggang terletak di Ciwidey. Sekitar 2 jam bila Anda menempuh perjalanan dari Bandung. Anda bisa dari Pintu Tol Kopo dan Buah Batu.

Taman Hutan Raya Ir H Djuanda



Bila suasana asri dan juga alami merupakan tempat favorit anda untuk melepas kepenatan dan juga menjernihkan pikiran setelah bekerja beberapa lama, maka Taman Hutan Raya Ir H Djuanda, Bandung bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain tempatnya yang masih sangat natural dan berhawa sejuk karena banyaknya pepohonan rindang, anda juga akan menjumpai beberapa spot menarik di tempat ini yang patut untuk dikunjungi.


Spot wisata alam


Dalam kawasan taman hutan seluas 500 hektar lebih ini, anda juga bisa menikmati beberapa wisata alam yang sangat menarik. Suasananya yang asri akan membuat anda merasakan betapa nikmatnya dikelilingi dengan pepohonan hijau menyejukkan. Beberapa spot yang bisa anda nikmati disini antara lain:

  • Curug Dago, merupakan sebuah air terjun dengan air yang sudah berwarna kecoklatan dan agak keruh. Meskipun begitu, suara air yang jatuh dari ketinggian 12 meter tersebut akan menjadi pemandangan mengagumkan,
  • Curug Lalay, walaupun memiliki akses yang agak susah, namun air terjun setinggi 30 m dengan warna cukup jernih ini pasti akan membuat pikiran anda akan terasa segar kembali,
  • Curug Omas Maribaya, kita bisa menikmati pemandangan air terjun ini dengan view dari atas jatuhnya air, karena adanya jembatan gantung tepat diatas air terjun ini. Mungkin agak sedikit ngeri, tapi tentu membuat adrenalin kita sedikit terpacu.

Spot wisata buatan


Meskipun taman hutan ini masih sangat asri, namun ada juga beberapa obyek peninggalan manusia yang bisa menjadi spot wisata. Seperti misalnya Batu Prasasti Kerajaan Thailand, yang merupakan bukti peninggalan bahwa kebudayaan Thailand pernah singgah di tempat tersebut. ada juga goa peninggalan masa lampau yang terdapat pada taman hutan tersebut yaitu Goa Jepang dan Goa Belanda, yang cukup menarik untuk dikunjungi. Tempat lain di kawasan ini yang juga bisa anda nikmati seperti:

  1. Museum Mini Taman Hutan Raya,
  2. Monumen Ir Djuanda,
  3. Kolam PLTA Bangkok.

Jadi ketika anda mengunjungi kawasan wisata taman hutan ini, anda juga bisa menikmati berbagai suguhan alam yang sangat menakjubkan dan juga menyejukkan. Mengingat kawasan hutan ini yang cukup luas, persediaan bekal ada baiknya anda sertakan.

Candi Cangkuang Jawa Barat



Jawa Barat hampir selalu diidentikkan dengan kekayaan dan keindahan alamnya. Udaranya yang sejuk, pegunungan yang hijau, dan pantai yang berpasir putih, adalah pesonanya. Namun tidak hanya itu saja, Jawa Barat pun mempunyai banyak tempat bersejarah yang menunjukkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu telah sangat maju dalam bidang arsitektur. Banyaknya candi bertebaran di tempat ini, salah satunya adalah Candi Cangkuang.



Tentang candi cangkuang


Candi Cangkuang adalah sebuah Candi Hindu yang berasal dari abad ke-8, dan direkonstruksi di tahun 1978. Candi ini pertama kali ditemukan oleh sebuah tim peneliti di tahun 1966, dan saat itu hanya 40% dari Candi Cangkuang yang tersisa. Nama “cangkuang” sendiri berasal dari tanaman yang ada di sekitar candi tersebut. Tempat candi ini berada cukup unik, karena letaknya ada di sebuah daratan yang menyerupai sebuah pulau kecil di tengah danau yang bernama Situ Cangkuang. Jadi jika Anda ingin melihat keindahan candi ini, bersiaplah menggunakan rakit untuk mencapai tempatnya.

Kegiatan di tempat wisata


Seperti yang sudah disebutkan di atas, Anda perlu menyeberangi danau untuk bisa menuju tempat candi ini berada. Menggunakan rakit bambu, Anda harus menyeberangi jarak 500 meter ke tengah danau. Selama Anda menyeberang, Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil gambar keindahan danau, terutama jika Anda berkunjung di pagi hari. Pemandangan enceng gondok dan teratai akan menyambut Anda. Sesampai di Pulau Panjang, tempat Candi Cangkuang berada, Anda bisa melihat daratan-daratan kecil dan rawa. Di sekitar candi juga terdapat sebuah kampung adat yang bernama Kampung Adat Pulo.

Informasi candi cangkuang


Candi Cangkuang resminya berada di Kampung Pulo, Desa Cangkuang, dan berada di Kecamatan Leles yang merupakan bagian dari Kabupaten Garut, Objek wisata pantai di Jawa Barat. Bila Anda berangkat dari Garut, maka jarak kota tersebut dengan candi adalah sekitar 20 km. Jika Anda mengunjungi tempat ini dengan mobil, maka harap diperhatikan bahwa tempat parkirnya hanya bisa menampung maksimal 3 buah mobil saja. Untuk biaya masuknya, pengunjung diwajibkan membayar retribusi sebesar Rp2.000,00 untuk tiap orangnya. Ada banyak fasilitas pendukung di sekitar candi, seperti kamar mandi umum, pusat informasi, kios jajanan dan cinderamata, serta masjid.

Jumat, 24 Juli 2015

Bedanya Bubur Bandung dengan Bubur Lainnya






Bila anda adalah penggemar makanan bubur, tentu sudah tidak asing lagi dengan bubur bandung yang ternyata juga sering kita jumpai di beberapa daerah di objek wisata pantai jawa barat atau di luar Bandung. Paling menyenangkan ketika makan bubur adalah saat baru disajikan dalam keadaan panas. Dengan ditaburi kuah dan juga beberapa bumbu serta lauk yang biasanya dipotong kecil-kecil, makanan bubur biasanya siap untuk disantap. Hampir setiap daerah juga memiliki model dan bentuk kuliner bubur yang sama.

Namun ternyata ada yang membedakan dari bubur yang dibuat di daerah lain dengan bubur Bandung yang bila kita berkunjung kesana, pasti tidak akan pernah melupakan rasanya. Pada intinya yang membedakan Bubur Bandung dengan bubur lainnya adalah soal cita rasa. Berikut beberapa perbedaannya:

  • Kuah bubur Bandung lebih kaya akan rempah dan juga khas kaldu ayamnya sangat terasa di lidah, inilah yang akhirnya membuat rasanya menjadi lebih kental dan gurih dari bubur lainnya,
  • Biasanya bubur Bandung lebih kaya akan taburan topping nya, mulai dari ayam yang disuwir, kacang goreng, irisan cakue, beberapa sayuran bahkan ada juga yang memberi irisan ampela ati sebagai lauk bubur ini,
  • Bumbu yang beraneka ragam, tidak hanya sekedar kecap biasa dan juga sambal, anda juga bisa mendapati bumbu merica serta kecap ikan pada bubur Bandung.

Selain itu di beberapa lokasi Kota Bandung, anda juga mendapati beberapa penjual yang menawarkan bubur ini dengan berbagai kreasi yang berbeda, seperti misalnya:

  1. Bubur Ayam H. Oyo yang terkenal dengan resep turun temurunnya,
  2. Bubur Ayam Pak Zaenal, terkenal memiliki kuah bubur yang sangat gurih dan juga toping yang beraneka ragam,
  3. Bubur Ayam Pelana, meskipun tempatnya kecil namun dari segi rasa dan kuantitas isi, anda pasti terkejut dengan aneka kreasinya mulai dari telur, ati ampela dan lainnya.

Masih banyak tempat lain yang bisa anda kunjungi untuk merasakan bagaimana sedapnya bubur Bandung ini. Bila anda kurang suka dengan tempat yang berada di pinggir jalan seperti kaki lima, ada juga beberapa gerai bubur Bandung yang berada di tempat perbelanjaan di kota ini bisa menjadi pilihan.

Selasa, 14 Juli 2015

5 Pantai Indah yang Ada di Jawa Barat



Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia mempunyai banyak pantai yang indah. Meski kebanyakan turis hanya mengenal Bali, Anda sebagai warga lokal mempunyai segudang pilihan. Tidak perlu jauh-jauh, di Provinsi Jawa Barat sendiri Anda bisa menemukan banyak pantai berpasir putih dengan air biru jernih, yang membuat Anda akan merasa bagaikan di surga.



Persiapan ke pantai

Sebelum ke pantai, jangan lupakan untuk mempersiapkan diri dengan barang-barang berikut:

·         Sunblock, untuk melindungi kulit dari matahari yang ganas bersinar.
·         Kacamata hitam, supaya mata Anda tidak terasa sakit dan silau.
·         Sandal, membuat Anda lebih mudah berjalan di pasir.
·         Kamera, untuk menangkap pemandangan indah.
·         Air minum, untuk mencegah dehidrasi.

Pantai-pantai di jawa barat yang terindah

Setelah Anda siap, segeralah berangkat menuju pantai-pantai berikut:

1.       Pantai Pangandaran
Pantai di Jawa Barat paling terkenal. Didapuk sebagai salah satu pantai terindah, pantai ini mempunyai fasilitas lengkap, mulai dari hotel, olahraga air, waterpark, dan tempat-tempat makan. Harga masuknya adalah Rp3.000,00.
2.       Pantai Pelabuhan Ratu
Berada 60 km dari selatan Sukabumi, pantai ini mempunyai ciri khas karang-karang terjal dikombinasikan dengan ombak kencang. Biaya masuknya Rp2.000,00.
3.       Pantai Rancabuaya
Berada di Kabupaten Garus, pantai ini berhadapan persis dengan Samudera Hindia, sehingga ombak-ombaknya sangatlah besar. Karena belum banyak yang tahu, Anda akan mendapati pantai berkarang besar dan terjal ini masih sepi, bersih, dan alami. Harga tiket masuknya Rp3.500,00.
4.       Pantai Ciantir Sawarna
Bagi para penggemar selancar, maka pantai ini wajib dikunjungi. Berpasir putih dan mempunyai banyak tempat untuk homestay, Anda bisa berkunjung dengan membayar Rp5.000,00.
5.       Pantai Tanjung Layar
Tidak jauh dari pantai di atas adalah Tanjung Layar. Di sini, Anda bisa melihat pemandangan karang kembar menjulang, ditambah dengan berbagai goa di sekitarnya. Harga masuknya Rp5.000,00.

Kebanyakan pantai di daerah objek wisata lain di Jawa Barat ini mempunyai suatu keunikan sendiri yang membuat Anda patut untuk mengunjunginya satu persatu jika Anda mempunyai waktu. Namun harap diperhatikan bahwa beberapa pantai indah ini mempunyai ombak yang cukup tinggi ditambah dengan arus yang deras. Perhatikanlah ada atau tidaknya petunjuk yang membolehkan Anda berenang atau tidak.